Jika memiliki mobil, pastikan melindunginya dengan produk asuransi mobil murah namun berkualitas sekaligus memberikan perawatan rutin. Perawatan ini bisa dengan service berkala, ganti oli secara teratur, dan ganti sparepart sesuai kebutuhan.
Ganti oli secara teratur termasuk bentuk perawatan wajib untuk memastikan kondisi mesin selalu prima dan terlindung dari kerusakan parah. Bicara mengenai oli mobil, ternyata jenis-jenisnya cukup beragam.
Jenis-Jenis Oli Mobil
Oli mobil adalah komponen atau cairan penting untuk merawat kondisi mobil, lebih tepatnya merawat seluruh komponen mesin mobil. Oli disebut juga sebagai cairan pelumas yang membantu meminimalkan gesekan antar komponen pada mesin mobil. Jika gesekan antar komponen bisa diredam maka mencegah komponen cepat aus dan rusak.
Komponen mesin mobil kemudian memiliki umur lebih panjang dan memastikan mobil berfungsi dengan baik saat dikemudikan. Oli sama seperti sparepart lain yang perlu diganti berkala. Supaya kemampuannya meredam gesekan tadi tetap maksimal. Oli khusus mobil ternyata punya banyak jenis untuk sejumlah komponen berbeda. Berikut detailnya:
1. Oli Mesin
Jenis oli yang pertama adalah oli mesin yang sesuai namanya memang digunakan untuk melapisi mesin mobil agar seluruh komponen di dalamnya terlapisi dengan baik. Oli ini perlu diganti berkala biasanya setiap mencapai jarak 5.000-10.000 km atau setiap enam bulan sekali.
2. Oli Sintetis
Jenis oli mobil yang kedua adalah oli sintetis yang juga termasuk oli mobil. Jenis ini terbuat dari bahan sintetis, biasanya dari PAO (Polyalphaolefin). Bahan baku ini membuat oli mesin mampu meminimalkan emisi bahan bakar sehingga meminimalkan produksi asap knalpot.
3. Oli Transmisi
Oli transmisi adalah jenis selanjutnya yang merupakan jenis oli untuk melindungi komponen transmisi. Oli jenis ini memastikan proses ganti transmisi (ganti gigi) bisa lebih mulus tanpa kendala dan cenderung halus tidak menyentak.
4. Oli Rem
Memastikan rem pada mobil berfungsi dengan baik dan pakem, maka pemiliknya perlu rutin ganti oli rem. Oli rem adalah oli yang melapisi komponen rem pada mobil sehingga tidak mudah aus dan pakem saat pengereman.
5. Oli Gardan
Selanjutnya ada oli gardan yakni jenis oli yang melapisi komponen gigi gardan sehingga pinion pada gear tidak bersinggungan langsung dengan bearing. Oli gardan perlu diganti berkala yakni setelah mencapai jarak 10.000 km.
6. Oli Power Steering
Mobil keluaran terbaru biasanya dilengkapi sistem power steering yang membutuhkan oli power steering. Fungsi sistem ini adalah menjadikan kemudi lebih ringan saat diputar sehingga lebih nyaman saat berkendara. Supaya fungsi ini terjaga maka oli harus diganti berkala yakni per jarak 40.000 km.
7. Oli Transfer
Jenis oli mobil yang terakhir adalah oli transfer yang hanya digunakan untuk mobil tertentu. Yakni mobil yang memiliki sistem all-wheel drive (AWD) atau four-wheel drive (4WD atau 4×4). Fungsi oli ini untuk melindungi gesekan antara chain dengan bearing, sehingga mobil mudah diputar dan tidak berat saat dijalankan.
Setelah mengenal 7 jenis oli mobil tersebut, pastikan untuk mengganti oli secara berkala. Konsultasikan dengan mekanik agar tidak bingung dan bisa ganti oli tepat pada waktunya. Sehingga umur sparepart dan umur mobil tersebut bisa lebih lama.
More Stories
3 Strategi Internet Marketing
4 Cara Menghemat Uang Jika Anda Berencana Membeli Mobil Tahun Ini
Tempat Titip Lelang Terbaik di Indonesia